5 Tugas Jika Kalian Menjadi Perutusan Yesus
Pernahkah kalian bertanya-tanya, apa yang menjadi tugas perutusan Yesus di dunia? Pertanyaan ini mungkin sederhana, tapi jawabannya begitu dalam dan penuh makna. Sebagai umat yang ingin lebih memahami iman, kita akan mengeksplorasi tugas utama Yesus, makna dari perutusan-Nya, dan apa dampaknya bagi kehidupan kita hari ini.
Misi yang Luar Biasa
Kami sering mendengar cerita tentang Yesus—lahir di palungan, berjalan di atas air, dan melakukan mukjizat luar biasa. Tapi apa inti dari semua itu? Mengapa Ia rela meninggalkan kemuliaan-Nya di surga untuk datang ke dunia yang penuh dosa ini? Di sinilah tugas perutusan-Nya menjadi fokus utama. Misi-Nya tidak hanya untuk menyembuhkan yang sakit atau memberi makan yang lapar, tapi jauh lebih besar: menyelamatkan umat manusia dari dosa.
1. Mengajarkan Kasih dan Kebenaran
Salah satu tugas utama Yesus adalah mengajarkan kasih dan kebenaran. Ia tidak hanya berbicara tentang kasih kepada Allah, tetapi juga kepada sesama manusia.
- Ajaran Kasih: Yesus menekankan pentingnya mengasihi sesama seperti diri sendiri (Matius 22:39).
- Kebenaran: Dalam banyak kesempatan, Yesus mengoreksi pandangan keliru para ahli Taurat dan orang Farisi, membawa terang di tengah tradisi yang telah kehilangan makna sejatinya.
Misalnya, saat kami membaca kisah tentang wanita yang tertangkap basah berbuat dosa (Yohanes 8:1-11), kami terinspirasi oleh bagaimana Yesus menunjukkan kasih tanpa kompromi terhadap kebenaran.
Baca juga:
– Ciri-Ciri Orang yang Berjalan Bersama Tuhan
– Siapa yang Membangun Menara Babel?
2. Menyelamatkan Umat Manusia dari Dosa
Inilah inti dari perutusan Yesus: membawa keselamatan bagi umat manusia.
- Melalui Pengorbanan di Kayu Salib: Kematian-Nya adalah bukti cinta terbesar yang pernah ada (Yohanes 3:16). Ia menjadi pengganti kita, menanggung dosa-dosa kita agar kita dapat hidup dalam kebebasan rohani.
- Mengalahkan Maut: Kebangkitan Yesus adalah bukti kemenangan-Nya atas dosa dan maut, memberi harapan bagi kita semua yang percaya kepada-Nya.
Kami belajar bahwa tugas ini tidak hanya selesai di kayu salib, tetapi berlanjut melalui Roh Kudus yang Ia utus untuk menuntun kita.
3. Membawa Damai di Tengah Kekacauan
Yesus disebut sebagai “Raja Damai” (Yesaya 9:6). Dalam kehidupan-Nya, Ia membawa damai di tengah konflik, baik secara fisik maupun spiritual.
- Contoh Damai Sejati: Ingat ketika Ia menenangkan badai di tengah laut (Markus 4:35-41)? Itu bukan hanya tentang mengendalikan alam, tapi juga simbol bahwa Yesus membawa ketenangan dalam badai hidup kita.
- Menghapus Perpecahan: Yesus mengajarkan kesatuan, baik antara manusia dan Allah maupun antar sesama manusia.
4. Memberi Teladan Hidup yang Kudus
Yesus adalah contoh sempurna bagaimana manusia dapat hidup selaras dengan kehendak Allah. Kami sering merenungkan bagaimana Ia hidup dalam ketaatan, kerendahan hati, dan kasih.
- Kerendahan Hati: Lahir di palungan, mencuci kaki murid-murid-Nya, dan melayani orang miskin adalah contoh nyata kerendahan hati-Nya.
- Ketaatan: Bahkan di taman Getsemani, Ia menunjukkan ketaatan penuh kepada kehendak Bapa-Nya.
5. Mengutus Murid-Murid untuk Melanjutkan Misinya

Yesus tidak menyelesaikan misi-Nya sendirian. Ia mempersiapkan murid-murid untuk melanjutkan pekerjaan-Nya. Dalam Matius 28:19-20, Yesus memberikan amanat agung:
“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”
Kami merasa bahwa perutusan Yesus tidak hanya berhenti pada murid-murid-Nya, tetapi berlanjut kepada kita semua yang percaya kepada-Nya.
Pelajaran yang Bisa Kita Ambil
Setelah memahami apa yang menjadi tugas perutusan Yesus, kami menyadari bahwa hidup kami seharusnya mencerminkan kasih, kebenaran, dan pengabdian yang Yesus ajarkan. Kami diajak untuk:
- Mengasihi tanpa syarat.
- Hidup dengan integritas dan kebenaran.
- Menjadi pembawa damai di mana pun kami berada.
- Membagikan kabar baik kepada orang-orang di sekitar kami.
Perutusan Yesus Adalah Anugerah Terbesar
Jadi, apa yang menjadi tugas perutusan Yesus? Jawabannya adalah membawa kasih, keselamatan, damai, dan teladan hidup yang kudus kepada dunia. Misi-Nya adalah anugerah terbesar yang dapat kita terima dan teruskan kepada orang lain.
Kami ingin tahu pendapat kalian. Apa arti tugas perutusan Yesus bagi kalian? Bagikan cerita kalian di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini agar lebih banyak orang bisa memahami apa yang menjadi tugas perutusan Yesus.
One thought on “5 Tugas Jika Kalian Menjadi Perutusan Yesus”
Comments are closed.